Unamin Jajaki Kerjasama Internasional di Timor Leste

mepnews.id –Universitas Muhammadiyah Sorong (Unamin) Sorong, melalui Kantor Urusan Internasional (KUI),  datang ke Timor Leste untuk menjalin hubungan kerjasama internasional. Yang dikunjungan antara lain Pimpinan Cabang Istimewa Muhammadiyah (PCIM) Timor Leste dan Fundação An-Nur Ensino Básico Central An-Nur.

Dikabarkan situs resmi um-sorong.ac.id edisi 26 Oktober 2024, Unamin dan PCIM Timor Leste menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) untuk memperkuat kerjasama di bidang pendidikan dan pengabdian internasional. Penandatanganan MoU dilakukan setelah kunjungan tim Unamin bersama delegasi Universitas Ahmad Dahlan, Universitas Muhammadiyah Surakarta, dan ITS PKU Muhammadiyah Surakarta ke kantor PCIM Timor Leste.

Rizal Akib SPd MPd, kepala KUI Unamin, menjelaskan pertemuan membahas berbagai potensi kerjasama tahun mendatang. “Kami berdiskusi banyak hal. Salah satu hal penting yang dibahas adalah kemungkinan pemberian beasiswa bagi mahasiswa Dili yang direkomendasikan PCIM.”

Selain beasiswa, Unamin berencana kegiatan pengabdian masyarakat dan Kuliah Kerja Nyata (KKN) internasional di Timor Leste. “Kami ingin mengajak mahasiswa Unamin terlibat di Dili.”

Ipolito Soares, Ketua PCIM Timor Leste, menyambut baik komitmen Unamin mendukung pengembangan pendidikan di Timor Leste. “Nota Kesepahaman ini bukan hanya simbol, tetapi langkah nyata dalam membangun masa depan lebih baik melalui pendidikan.”

Selain ke PCIM, tim Unamin mengunjungi Fundação An-Nur Ensino Básico Central An-Nur di Dili. Kunjungan ini untuk menjajaki potensi kerjasama dan memperkuat hubungan dengan fokus pada KKN internasional serta pelatihan dan pengembangan kapasitas guru.

Menurut Rizal Akib, “Kami melihat peluang dalam kerjasama ini. Dengan memperluas jaringan di Timor Leste, kami berharap dapat berkontribusi dalam pengembangan kualitas pendidikan lokal sekaligus membuka pengalaman internasional bagi mahasiswa kami.”

Salah satu program yang direncanakan adalah workshop dan pelatihan untuk meningkatkan kapasitas dan kompetensi guru-guru di Dili. Pelatihan fokus pada strategi pengajaran modern, penerapan teknologi proses belajar-mengajar, serta manajemen kelas yang efektif. Pelatihan dirancang untuk memperkuat kemampuan guru lokal dalam menghadapi tantangan pendidikan era digital.

Bahasa Indonesia yang masih dipahami secara luas oleh masyarakat Dili menjadi salah satu faktor pendukung yang memudahkan kerjasama. Bahasa akan memfasilitasi komunikasi antara mahasiswa, dosen Unamin, dan para guru di Dili.

Unamin sedang gencar memperluas jangkauan kerjasama dengan berbagai institusi internasional. Sebelumnya, Unamin rutin mengirim mahasiswa untuk KKN di Thailand dan Malaysia. Menambah mitra baru di Timor Leste merupakan bagian dari upaya Unamin memperluas sayap internasional.

Timor Leste berpopulasi 1,1 juta jiwa dengan 97,57% memeluk Katolik dan 1,96% Protestan. Meski demikian, Muhammadiyah bisa memikat masyarakat setempat berkat kontribusi amal usaha. Banyak warga Timor Leste menimba ilmu di universitas-universitas Muhammadiyah di Indonesia dan menerima layanan di rumah sakit-rumah sakit Muhammadiyah.

Facebook Comments

Comments are closed.