KKN ITS Bantu Petani Usir Hama Tanaman

mepnews.id – Tim Kuliah Kerja Nyata Pengabdian Masyarakat (KKN Abmas) Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) membantu petani mengatasi hama tikus dan burung dengan mengembangkan Ultrasonic Wave Generator bertenaga surya, plus sistem pemantauan kelembapan tanah.

Dikabarkan situs resmi its.ac.id, Desa Ngronggot di Nganjuk dikenal menghasilkan komoditas padi dan jagung. Namun, produktivitasnya mengalami penurunan akibat serangan hama. Untuk mengusir hama dari lahan pertanian, petani menggunakan metode tradisional dengan memukul benda yang menimbulkan bunyi keras.

Muhammad Danial Azka Attaqi, anggota tim KKN Abmas, mengungkapkan, “Cara ini tidak konsisten karena luasnya lahan dan keterbatasan tenaga manusia.”

Maka, tim mengembangkan Ultrasonic Wave Generator yang mampu mengeluarkan gelombang ultrasonik di atas 20.000 hertz. Gelombang ini tidak didengar manusia tetapi sangat efektif mengusir hama tikus dan burung. Dengan berat sekitar 20 kilogram, alat ini mudah dipasang dan digunakan petani.

Komponen penting alat ini meliputi generator ultrasonik untuk mengusir tikus, bel penghasil suara berisik untuk mengusir burung, dan sensor kelembaban yang memantau kondisi tanah. “Sumber energi dari panel surya sehingga semua sistem ini bekerja otomatis dan ramah lingkungan,” ungkap mahasiswa Departemen Teknik Elektro ini.

Perangkat ini bekerja fleksibel secara otomatis maupun manual melalui aplikasi pemantau kelembaban tanah, posisi alat, serta arus tegangan. Alat ini dirancang menyala 20 detik dan mati 40 detik dalam siklus berkelanjutan sehingga menghemat energi sekaligus efektif mengusir hama. Sistem monitoring memungkinkan petani mengecek alat jarak jauh.

Danial menyampaikan, proyek yang dikembangkan enam bulan sejak Februari 2024 ini mendapat respons positif karena hama tidak lagi dianggap sebagai ancaman besar. “Kami berharap teknologi ini dapat menjadi solusi efektif dalam menghadapi hama yang mengancam hasil panen.”

Dengan teknologi ini, tim KKN Abmas yang dibimbing Dr I Gusti Ngurah Satriadi Hernanda ST MT berharap dapat berkomitmen mendukung pertanian berkelanjutan di Indonesia “Alat ini akan dikembangkan agar memiliki lebih banyak manfaat lain yang bisa dirasakan petani,” kata Danial. (Nabila Rahadatul Aisy Koestriyaningrum)

 

Facebook Comments

Comments are closed.