Siswa Harus Saling Menghargai dan Menjaga Toleransi

MEPNEWS.id-Saling menghargai dan menjaga toleransi dengan perbedaan agama merupakan bentuk keranekaragaman di Indonesia. Hal tersebut disampaikan Ruslina Dwi Wahyuni, S.Sos,M.A.P, Dosen Hukum Tata Negara (HTN) Sekolah Tinggi Agama Islam Mulia Astuti (STAIMAS) Wonogiri, saat memberikan pembekalan di SMPN 1 Wuryantoro Kabupaten Wonogiri, dalam kegiatan sosialisasi Wawasan Kebangsaan dg tema “Cinta Tanah Air dan Bela Negara.

Ruslina menuturkan, Indonesia memiliki 17 ribu Pulau, 733 Bahasa, 1340 suku bangsa dan 6 Agama. “Dengan kekayaan ini harus bisa kita jaga bersama, dan kalian sebagai generasi penerus bangsa ini wajib untuk menjaganya,” terangnya.

Sebagai penerus bangsa, kata Ruslina, harus memahami perjuangan pahlawan kemerdekaan dan melanjitkan perjuangannya dalam cinta tanah air dan bela negara, “Perjuangan yang dilakukan bukan perang melawan penjajah tapi melawan hati, pengaruh negatif yangg masuk,” tuturnya.

Sebagai pelajar harus dapat berprestasi sesuai dengan kemampuannya, “Pelajar harus serius dalam belajar demi meraih cita cita dlm meneruskan pembangunan Indonesia. Pelajar harus menerapkan 4 C (Creativity, Critical Thinking, Collaboration, Comunication),” katanya.

Creatifity bisa ditunjukkan dengan kerja keras-bertahan hidup, kerja cerdas-menikmati hidup, “Dan Ikhlas-mensyukuri hidup,” imbuh Sekretaris LPPM STAIMAS Wonogiri ini. Lina menambahkan critical thingking dapat diartikan kritis terhadap keadaan dan solutif, sementara communication adalah banyak orang berilmu namun gagal karena tidak memiliki komunikasi baik.

Terakhir Lina menuturkan collaboration, sehebat-hebat superman masih hebat superteam, “Maksudnya kita harus siap untuk berkolaborasi,” terangnya.

Terakhir, ia berpesan, posisi menentukan prestasi, “Artinya siapa yang ingin di depan selalu memposisikan dirinya berada di depan, tidak malu dalam menunjukan bakat kemampuan dan prestasi,” tutupnya.

Facebook Comments

Comments are closed.