mepnews.id – Untuk mendukung hilirisasi riset bidang maritim, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) membangun gedung Science Techno Park (STP) Maritim. Mengawali proses pembangunannya, ITS melakukan peletakan batu pertama gedung STP Maritim di area PT Galangan Kapal Madura (Gapura Shipyard), Bangkalan, pada 28 Okotober 2021.
Bekerja sama dengan Gapura Shipyard di Desa Banyu Ajuh, seremoni dihadiri Rektor Prof Dr Ir Mochamad Ashari MEng, Komisaris PT Gapura Shipyard Desun Raimundus, Direktur Operasi PT Biro Klasifikasi Indonesia (BKI) Mohamad Cholil, Direktur Operasional PT Gapura Shipyard Benny Benyamin, dan segenap mitra perusahaan serta pimpinan ITS.
Manajer Unit Klaster Inovasi Kemaritiman ITS, Ir Tri Achmadi PhD, menyampaikan pembangunan gedung klaster inovasi kemaritiman ITS ini dilatarbelakangi kondisi kampus yang belum memiliki area perairan luas. “Kondisi tersebut mengakibatkan keterbatasan bagi para sivitas akademika yang ingin melakukan uji coba produk maritim.”
Dari situ, ITS mengajukan kerja sama dengan PT Gapura Shipyard untuk mendirikan pusat riset dan pembelajaran (teaching factory) di bidang maritim. Ajakan kerja sama ini disambut hangat dengan tindak lanjut berupa penandatangan Memorandum of Understanding (MoU) kedua belah pihak awal tahun lalu.
ITS telah mengembangkan kawasan STP sejak 2016 dengan empat bidang fokus yakni Otomotif, Maritim, Industri Kreatif, serta Information, Communication & Technology (ICT) dan Robotika. Melalui STP, riset yang dijalankan keluarga besar ITS dikembangkan dalam bentuk perusahaan pemula berbasis teknologi, sehingga terbentuk ekosistem inovasi antara akademik, bisnis, pemerintah, dan masyarakat sebagai aktor utamanya.
Gedung STP Maritim di Madura ini akan dibangun empat bulan ke depan. Gedung dua lantai seluas 450 meter persegi ini berisikan ruang manajemen, ruang penelitian, ruang workshop dan penunjang, ruang rapat, ruang akomodasi shelter, dan sarana pendukung teknologi informasi. “Pembangunan dilakukan menggunakan struktur baja dengan interior tema industrial,” kata Tri.
Rektor Prof Ashari menyatakan pembangunan Gedung STP Maritim ini merupakan salah satu langkah esensial mendukung pengembangan kreasi usaha dan lapangan kerja serta pengembangan ekonomi dari hasil hilirisasi riset oleh dosen dan mahasiswa ITS.
“Hal ini sesuai misi ITS menjadi Entrepreneurial University yang menghasilkan intelektual properti, produk siap pakai, serta para pebisnis (start-up company),” ungkap guru besar Teknik Elektro ITS itu.
Prof Ashari berharap, melalui pendirian Gedung STP Maritim ini maka kerja sama antara institusi dan industri dapat terus terjalin sehingga tercipta inovasi-inovasi baru. “Kami juga berharap lahirnya para entrepreneur dan perusahaan baru yang akhirnya mendukung kemajuan anak bangsa menuju Indonesia Emas 2045.” (Raisa Zahra Fadila/Muhammad Faris Mahardika)