mepnews.id – Yosua Putra Iskandar, mahasiswa Fakultas Hukum (FH) Universitas Airlangga (Unair) bersyukur banget mendapat kesempatan berkuliah di luar negeri lewat program Indonesian International Student Mobility Awards (IISMA). Semenjak awal berkuliah, mahasiswa asal Surabaya ini ingin dapat merasakan studi di luar negeri.
Yosua meyakini, studi di luar negeri memberinya banyak pengalaman serta pengetahuan baru. “Dari awal masuk kuliah, emang aku ingin ikut exchange program. Ini menarik dan jadi satu kesempatan bagus untuk mengembangkan diri. Yang pertama bisa belajar education system di negara lain, lalu dapat education experience, sekaligus dapat networking.”
Melalui program IISMA, Yosua dan awardee lain diperbolehkan mengikuti mata kuliah yang tidak linear dengan jurusan asal. “Dikasih kebebasan ambil mata kuliah non-linear membuat aku bisa explore ke hal-hal lain, seperti ekonomi dan personality psychology. Asyiknya, semua course itu multidisiplin. Jadinya seru dan dapat international exposure,” ungkapnya.
Setelah bertolak ke Pécs, Hungaria, September lalu, Yosua sempat mengalami hambatan bahasa. “Di Eropa daratan, kebanyakan orang nggak pakai bahasa Inggris tapi pakai bahasanya masing-masing. Waktu di supermarket pun, bahasa tulisnya tetap memakai bahasa Hungaria,” sebut mahasiswa yang aktif dalam organisasi International Law Student Association (ILSA) tersebut.
Selain itu, adaptasi makanan. Rasa makanan di Hungaria lebih hambar daripada di Indonesia. Beradaptasi dengan cepatnya perubahan cuaca juga dihadapi Yosua.
Yosua mengaku didukung penuh oleh universitas dan fakultas dalam menjalani salah satu program Kampus Merdeka ini. “Semua didukung dan diakomodasi sama Kemendikbud dan universitas, khususnya Airlangga Global Engagement (AGE), dan pihak fakultas. Saya juga diingetin mengenai dokumen dan cukup sering di-briefing untuk tips saat berangkat,” tutur mahasiswa yang ingin berkarir di organisasi internasional tersebut.
Bagi teman-teman mahasiswa yang ingin mengikuti IISMA di batch selanjutnya, mahasiswa angkatan 2018 itu memberikan tips untuk memiliki relasi dengan peserta IISMA batch sebelumnya. “Menurutku, selain persiapan esai ataupun dokumen, juga harus punya kenalan yang pernah ikut batch sebelumnya. Di Tiktok atau Youtube banyak rekomendasi atau info. Tapi, kalau langsung dengan orangnya, kita bisa dapat insights personal yang memang penting untuk diperhatikan.” (*)