mepnews.id – Tim Barunastra Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menorehkan prestasi di kancah internasional. Mewakili Indonesia secara offline, Tim Barunastra ITS meraih gelar Juara Umum dalam ajang tahunan International Roboboat Competition (IRC) 2022 di Florida, Amerika Serikat, pada Minggu 26 Juni 2022.
Fatahillah Muhammad Daffa Shodiq, External Relations Tim Barunastra ITS, mengatakan ini bukan kali pertama timnya berlaga di ajang kompetisi prototipe robot kapal. Tim Barunastra ITS telah berpartisipasi di ajang yang diadakan Association for Unmanned Vehicle Systems International (AUVSI) itu sejak 2016.
Selama keikutsertaan, Tim Barunastra ITS telah meraih banyak penghargaan. “Pada 2018 dan 2019 saja, Barunastra ITS sudah menjadi Juara Umum IRC berturut-turut dan meraih titel back-to-back champions,” ungkapnya.
IRC kali ini diikuti berbagai universitas kelas dunia, seperti Massachusetts Institute of Technology (MIT), University of Michigan, Institute Tecnologico y de Extudios Superiores de Monterrey, Robotics Association of Embry-Riddle, AGH University of Science and Technology, Tel Aviv University, dan banyak lagi. Masing masing tim berkompetisi dalam dua sublomba; Design & Documentation dan Autonomy Challenge.
Fatah memaparkan, pada sublomba Design & Documentation, peserta ditantang membuat Technical Design Report mengenai kapal buatannya dan Competition Strategy yang dibagikan di Youtube. Sublomba Autonomy Challenge menantang kapal peserta untuk menjalankan berbagai misi seperti Navigation Channel, Avoid the Crowds, Find a Seat at the Show, Snack Run, Skeeball Game, dan Water Blast.
Pada kedua sublomba tersebut, Tim Barunastra ITS menyabet Juara I . Juga menjadi satu-satunya tim yang berhasil menyelesaikan semua misi pada Autonomy Challenge. “Dengan begitu, Tim Barunastra ITS meraih titel Juara Umum pada IRC 2022,” tandas mahasiswa Departemen Teknik Sistem Perkapalan ini.
Tim Barunastra ITS berdiri sejak 2012. Inovasinya kali adalah kapal Nala Theseus yang mengusung konsep modularity sehingga dapat menampung banyak muatan di atas kapal. Prinsip desainnya membagi sistem menjadi bagian-bagian kecil (modul) sehingga dapat dimodifikasi, diganti, atau ditukar secara independen dengan modul lainnya.
Tim Barunastra ITS juga mengembangkan sistem watertight hull yang membuat hull kapal Nala Theseus kedap air untuk keamanan komponen elektrikal di dalamnya. “Inovasi ini dibuat karena pada tahun sebelumnya kapal buatan Barunastra ITS mengalami kebocoran sehingga menyebabkan kerusakan komponen elektrikal,” terang Fatah lagi.
Untuk inovasi pada bagian penggerak, kapal Nala Theseus menggunakan sistem holonomic movement sehingga dapat bergerak secara holonomic atau bergerak tanpa mengubah arah hadap kapal.
Untuk sublomba Design & Documentation, Barunastra ITS menggunakan konsep retro futuristic pada video competition strategy. “Barunastra ITS juga menggabungkan simulasi-simulasi 3D agar video mudah dipahami,” imbuhnya.
Fatah berharap ini menjadi titik awal perkembangan kapal autonomous di Indonesia. “Semoga nama Indonesia semakin terdengar di dunia maritim internasional, begitu pun dengan nama ITS, Barunastra ITS dan Robotika ITS.” (Tyara Novia Andhin)