mepnews.id – Konflik Rusia dan Ukraina berdampak pada kenaikan harga minyak. Rusia merupakan salah satu pemasok minyak terbesar di dunia. Sementara, negeri ini juga dikenai sejumlah sanksi ekonomi internasional karena dianggal melakukan invasi ke Ukraina.
I Gede Wahyu Wicaksana SIP MSi PhD, dosen Program Studi Hubungan Internasional, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Airlangga (FISIP Unair) menyebut kenaikan harga minyak di Rusia sebagai efek psikologis perang.
“Invasi yang mereka lakukan terhadap Ukraina membuat masyarakat dunia memberi sanksi,” tuturnya.
“Mayoritas negara konsumen menyita sementara produk minyak Rusia. Ini yang kemudian juga membuat harga minyak melambung naik.”
Berbagai persoalan ekonomi timbul bagi masyarakat sipil Rusia. “Dari sisi militer, Rusia telah menyiapkan segalanya. Namun, sanksi ekonomi dari sejumlah negara dan perusahaan multinasional benar-benar berdampak bagi penduduk sipil Rusia,” katanya.
Menakar kekuatan Rusia dalam persoalan itu, menurut Wahyu, publik dapat mengamati dalam beberapa minggu ke depan. Meskipun tidak banyak, Rusia masih memiliki beberapa negara pendukung. “Kita akan lihat, seberapa kuat dukungan itu berfungsi untuk mempertahankan perekonomian Rusia pasca sanksi,” ucapnya.
Masalahnya, krisis kenaikan harga minyak di Rusia bisa menimbulkan dampak domino. Minyak termasuk kebutuhan vital berbagai sektor. Jika banyak sektor terganggu, otomatis berbagai fungsi perekonomian juga akan goyah.
“Karena minyak berpengaruh bagi penggunaan moda transportasi, harga bahan kasar, industri kimia, farmasi, dan lain sebagainya. Perannya sangat penting bagi banyak aspek kehidupan,” ujar ahli Masyarakat Budaya Politik Rusia, Eropa Timur, dan Asia Tengah tersebut.
Sikap OPEC
Guna mengatasi dampak kenaikan harga minyak dunia, Wahyu menyebut perlu adanya peran dari Organization of the Petroleum Exporting Countries (OPEC). Organisasi negara-negara pengekspor minyak bumi harus mengambil sikap terkait kenaikan harga minyak. “Bergantung pada mereka, segera menaikkan harga minyak atau justru menaikkan jumlah produksi.”
Selain itu, OPEC berperan penting terhadap negara-negara importir. Menurut Wahyu, kedekatan suatu negara dengan OPEC akan mempengaruhi harga minyak di sana. “Karena OPEC yang menentukan harga minyak. Jadi, negara-negara importir bisa berdiplomasi energi. Meski tidak seutuhnya, OPEC tetap punya andil untuk memberi solusi atau alternatif bagi negara-negara terdampak,” kata Wahyu.