Wisudawan Termuda ITS Berusia 20 Tahun

mepnews.id – Brilian Putra Amiruddin, dari Departemen Teknik Elektro, berhasil lulus di usia 20 tahun 1 bulan sehingga menyandang predikat wisudawan termuda di Prosesi Wisuda ke-123, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS), pada 10 April 2021. Ia meraih gelar sarjana dengan masa studi hanya 7 semester atau 3,5 tahun.

Brilian memang brilian. Lahir di Jombang 16 Maret 2001, ia memulai pendidikan di TK pada usia dua tahun. Usia empat tahun, ia mulai duduk di bangku SD. Meskipun rentang usia jauh dengan teman-temannya, Brilian mampu meraih peringkat tiga besar sejak di bangku SD.

Ia melanjutkan pendidikan ke SMPN 1 Tembelang Jombang dan SMAN 2 Jombang. Masa studinya normal tanpa melalui akselerasi, yakni masing-masing tiga tahun. Saat SMA, ia aktif mengikuti ekstrakurikuler dan kompetisi bidang IT (Information Technology) yang banyak mengenalkannya pada dunia pemrograman, komputer, dan elektro. Ia juga tertarik pelajaran Matematika dan Fisika.

“Setelah lulus SMAN 2 Jombang, saya lanjut ke Teknik Elektro ITS dan lolos melalui jalur SBMPTN,” jelasnya.

Di ITS, ia meraih Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) 3,75, pernah menjadi Asisten Laboratorium Pengaturan dan Otomasi Industri, Departemen Teknik Elektro ITS. Bergabung dengan laboratorium tersebut, membuatnya lebih mengenal dunia riset akademis di bidang elektro. “Dari sini, saya ingin menjadi akademisi pada bidang sistem pengaturan di masa depan,” ungkapnya.

Brilian juga tertarik berkompetisi, dari bisnis hingga karya tulis. Di tahun 2019, ia juara III lomba business plan tingkat nasional di Universitas Negeri Yogyakarta. Ia beberapa kali menjadi presenter paper ilmiah di konferensi internasional. Ia mempublikasikan enam paper-nya, dan tiga di antaranya terindeks Scopus.

“Terakhir, di bulan Desember 2020, saya mempresentasikan paper pada ICAST (International Student Conference on Advanced Science and Technology) 2020 yang diselenggarakan Kumamoto University, Jepang,” kata Brilian.

Di akhir masa studi, ia membuat tugas akhir berjudul Pengaturan Kemudi Kendaraan Otonom Four Wheel Steer dan Four Wheel Drive (4WS4WD) Menggunakan Model Predictive Control. Secara umum, tugas akhir ini meneliti cara mendesain dan menerapkan algoritma kontrol berjenis Model Predictive Control (MPC) untuk mengendalikan kemudi dari mobil otonom model 4WS4WD.

Kebanyakan mobil hanya bisa dikendalikan sudut kemudinya pada dua roda depannya. Pada penelitian ini, semua roda pada model 4WS4WD dapat dikendalikan. “Selain itu, tingkat maneuverability-nya juga lebih tinggi,” kata ia.

Tentang motivasi menyelesaikan pendidikan di usia muda, ia mengaku tidak ada yang khusus. Menurutnya, menuntut ilmu itu tidak ada batasan serta patokan usia. “Lulus umur berapapun, yang terpenting harus punya rasa ingin tahu dan kemauan tinggi untuk belajar. Kalau saya, enjoy the process of learning aja sih,” ujarnya.

Brilian ingin melanjutkan cita-citanya menjadi akademisi di bidang elektro. Ia juga berencana melanjutkan pendidikan ke jenjang master.

Brilian berpesan untuk teman-teman mahasiswa ITS agar selalu menjaga kesehatan fisik dan mental pada masa pandemi. “Karena dua aspek ini sangat berpengaruh pada produktivitas kita. Stay safe and stay healthy. Jangan lupa untuk bahagia.”  (HUMAS ITS)

Facebook Comments

Comments are closed.