Oleh: Moh. Husen
MEPNews.id – Begitu mengetahui melalui pengumuman yang tersebar di medsos bahwa Kamis, 8 April 2021 pukul 19.00 wib, di Hore Kopi Angkringan Apresiasi Banyuwangi (arah timur Taman Makam Pahlawan) akan ada bedah buku saya, Obrolan Lockdown, seorang kawan dekat langsung tanya saya via WhatsApp: “Ini bedah buku atau maiyahan ya, hehehehe…?”
Dia tanya gitu karena dia tahu persis bahwa biasanya acara diskusi jika “dikuasakan” ke saya akan saya model maiyahan. Terlebih lagi dalam pengumuman tersebut tertulis sambutan virtual oleh Yusron Aminulloh, Pimred Mepnews.id dan Wawan Susetya, Budayawan Tulungagung.
Di zaman internet seperti sekarang ini, orang yang tidak mengenal beliau-beliau sekalipun akan mudah mengetahui profilnya cukup dengan menyentuh handphone mereka, menulis nama di Mbah Google, muncullah berita-berita atau tulisan-tulisan tentang beliau-beliau itu.
Ditambah lagi pengumuman itu menyebutkan yang akan “naik panggung” bedah buku bersama saya adalah orang rileks dan tidak terlalu ruwet secara “administratif kultural” model sastrawan Banyuwangi Fatah Yasin Noor dan ketua Dewan Kesenian Blambangan Hasan Basri.
Maka, wajarlah pertanyaan tersebut.
Akan tetapi justru pertanyaan tersebut, saya jawab dengan pertanyaan kalem: “Waduh, kamu kenapa kok tanya gitu, hehehehe…?”
“Lha, itu tertulis Bedah Buku bersama Moh. Husen, Hasan Basri, Fatah Yasin Noor. Kesukaan maiyah tuh pakai kata Bersama atau Sinau Bareng. Tidak ada narasumber karena semua yang hadir adalah sumber yang harus digali. Jadinya sinau bareng. Pasti kamu tuh yang bikin. Maiyah banget. Iya kan?” Jawab dia.
“Ah, ya nggak juga. Meskipun tertulis narasumber kalau prakteknya sinau bareng ya sinau bareng. Istilah narasumber atau tidak, maiyahan atau tidak, itu bisa penting bisa tidak penting. Tapi yang lebih penting kan prakteknya. Jangan jadi manusia pincang. Tangan kanan dan kiri sama-sama penting Bung,” balas saya.
“Hahahahaha…” Dia kirim emoticon ketawa. Dia tahu saya nge-les alias menghindar.
Kemudian saya tanya lagi: “Kamu datang apa enggak besok itu?”
“Insya Allah, hahahaha…” Jawab dia sambil ketawa lagi.
“Kalau kamu ingin tahu acara itu maiyahan atau bukan, ya kamu harus datang dong. Kan sudah jelas tertulis Bedah Buku, dan tidak ada kata Maiyah sama sekali, hehehehe…”
Setelah saya balas seperti itu, dia kirim emoticon ketawa lagi, dan saya kirim emoticon ketawa juga.
(Banyuwangi, 7 April 2021)