MEPNews.id – Hasil Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) 2020 diumumkan pada 8 April 2020 pukul 13.00 WIB. Secara serentak, seluruh peserta yang mendaftar SNMPTN 2020 bisa melihat pengumuman di laman resmi Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT) maupun laman masing-masing PTN tujuan.
Rektor Universitas Airlangga, Prof. Mohammad Nasih, mengungkapkan pada 2020 ini daya tampung SNMPTN di Unair 1.446 siswa. Total yang mendaftar 20.225 siswa dan yang diterima dan lolos seleksi 1.492 peserta. Di antara 1.492 peserta yang diterima, 304 pendaftar Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah.
“Berdasarkan perbandingan antara yang mendaftar dan yang diterima, tingkat keketatan di Unair hanya 7,38 untuk semua prodi,” kata Prof Nasih.
Sama dengan tahun-tahun lalu, perempuan masih mendominasi. Dari 1.492 peserta yang lolos seleksi, 1.224 adalah perempuan. Artinya, 82 persen peserta yang diterima di Unair adalah perempuan. Yang diterimanya 100 persen perempuan adalah prodi Kebidanan dan Sistem Informasi.
Lebih jauh, Nasih menekankan, “Kami di majelis rektor menyepakati bahwa proses daftar ulang dan verifikasi dilakukan secara online. Bagi peserta yang dinyatakan diterima, harap melihat informasi di web Unair berkaitan kapan pelaksanaan daftar ulang dan verifikasi.”
Peserta yang sudah dinyatakan lolos diharuskan mempersiapkan syarat-syarat pendaftaran ulang. Pengisian biodata dilakukan pada 9-15 April 2020. Proses lainnya akan diumumkan kemudian.
“Bagi peserta yang dinyatakan lolos namun mengalami kesulitan fisik maupun finansial, mohon segera berkomunikasi dengan Unair. Jangan menggunakan kendala finansial sebagai alasan untuk tidak melakukan pendaftaran. Komunikasi dengan kami menjadi sangat penting, sebab daftar ulang bisa dilakukan meskipun belum melakukan pembayaran,” kata Prof Nasih.
Untuk pelaksanaan UTBK, jadwalnya mash tentatif. “Mudah-mudahan kondisi ke depan memungkinkan untuk pelaksanaan. Jika terpaksa tidak bisa dilaksanakan UTBK karena wabah COVID-19 belum usai, maka kami akan menyesuaikan dengan penjadwakan ulang.” (*)