MEPNews.id – The VITamin D and OmegA-3 Trial (VITAL) alias Uji Coba Vitamin D dan OmegA-3 adalah event terbesar dan terbaru untuk menguji apakah vitamin D dan/atau minyak ikan dapat secara efektif mencegah kanker serta penyakit kardiovaskular lainnya.
Hasil penelitian sampai saat ini memang masih tercampur, tetapi umumnya menunjukkan janji pada beberapa hasil baik. Sekarang, hasil penelitian VITAL sudah dikonfirmasi oleh analisis meta yang diperbarui. Hasil terbaru VITAL dipresentasikan pada Pertemuan Tahunan The North American Menopause Society (NAMS) di Chicago, 25-28 September 2019.
Hampir 26.000 pria dan wanita di Amerika Serikat berpartisipasi dalam uji klinis VITAL secara nasional. Setelah lebih dari lima tahun pembelajaran dan pengobatan, hasilnya menunjukkan sinyal menjanjikan.
Sebagai contoh, asam lemak Omega-3 (minyak ikan) memang menunjukkan sedikit penurunan pengaruh pada gangguan kardiovaskular utama dari peristiwa CVD utama, namun dikaitkan dengan pengurangan signifikan dalam kasus-kasus gangguan jantung.
Manfaat pengobatan terbesar Omega-3 terlihat pada orang dengan asupan ikan di bawah median kohort 1,5 porsi per minggu, tetapi tidak pada mereka yang asupannya di atas level itu. Selain itu, orang kulit hitam mengalami pengurangan risiko terbesar. Nah, manfaat kesehatan jantung dari Omega-3 sekarang dikonfirmasi oleh meta-analisis terbaru dari uji coba acak.
Demikian pula, suplementasi vitamin D memang tidak mengurangi kejadian CVD utama atau total kejadian kanker. Tapi, vitamin D dikaitkan dengan penurunan signifikan secara statistik dalam hal kematian total kanker di antara mereka yang di uji coba setidaknya dua tahun. Efek vitamin D dalam mengurangi kematian akibat kanker juga dikonfirmasi oleh meta-analisis terbaru dari uji vitamin D sampai saat ini.
“Pola-pola temuan ini menunjukkan keseimbangan yang kompleks antara manfaat dan risiko untuk setiap intervensi, dan menunjukkan perlunya penelitian tambahan untuk menentukan individu mana yang paling mungkin mendapatkan manfaat dari suplemen ini,” kata Dr. JoAnn Manson, dari Brigham and Women’s Hospital, afiliasi Harvard Medical School, yang jadi penulis utama studi ini.
“Karena gangguan jantung dan kanker menjadi ancaman kesehatan paling signifikan bagi wanita, maka sangat penting bagi kami untuk terus mempelajari kelayakan dari opsi-opsi yang mencegah penyakit ini dan membantu para wanita bertahan hidup,” kata Dr. Stephanie Faubion, direktur medis NAMS. (*)