mepnews.id – Memperingati Hari Peduli Sampah Nasional, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) melalui Pusat Studi Infrastruktur dan Lingkungan Berkelanjutan (ILB) meresmikan program Gerakan 1.000 Sekolah Ramah Lingkungan. Kegiatan yang berkolaborasi dengan Tunas Hijau Indonesia ini diselenggarakan di Galeri Riset dan Inovasi Teknologi (GRIT) ITS, Kamis 27 Februari 2025.
Dikabarkan situs resmi its.ac.id, Wakil Rektor IV Bidang Riset, Inovasi, Kerja Sama, dan Kealumnian ITS Prof Agus Muhamad Hatta ST MSi PhD menekankan pentingnya peran lingkungan dalam kehidupan manusia.
“Dengan menanamkan gaya hidup peduli lingkungan, kita dapat menciptakan lingkungan yang sehat bagi generasi mendatang,” ujar Hatta.
Dosen Departemen Teknik Fisika ITS itu memaparkan, program ini bentuk komitmen ITS dalam menciptakan ekosistem pendidikan yang mendukung keberlanjutan. Melalui integrasi konsep ramah lingkungan dalam kurikulum pembelajaran, sekolah dapat menginspirasi siswa berkontribusi dalam menjaga kelestarian lingkungan sejak dini.
Ketua Pusat Studi ILB ITS, Prof Ir IDAA Warmadewanthi ST MT PhD, menjelaskan program ini menargetkan sekolah dasar dan menengah di tingkat nasional. Ini untuk meningkatkan kepedulian siswa terkait pengelolaan lingkungan sedini mungkin.
Dosen Departemen Teknik Lingkungan ITS itu menegaskan, tim Pusat Studi ILB ITS siap mendampingi sekolah dalam menerapkan pengelolaan lingkungan berkelanjutan. ITS juga akan mengembangkan indeks penilaian untuk mengukur ketercapaian setiap sekolah dalam menerapkan konsep ramah lingkungan.
Gerakan 1.000 Sekolah Ramah Lingkungan mendorong keterlibatan siswa SD dan SMP melalui kompetisi dan pameran inovasi bertajuk ‘Sekolahku Hijau, Sekolahku Hebat’. Pameran ini wadah bagi siswa yang ingin menampilkan karya dan aksi nyata dalam menerapkan konsep ramah lingkungan.
Selain lomba dan pameran, kegiatan juga diisi lokakarya untuk memberi contoh implementasi sekolah ramah lingkungan. Guru dan tenaga pendidik dibekali pemahaman dasar terkait kurikulum berbasis lingkungan untuk diterapkan dalam proses pembelajaran.
Ke depannya, ITS konsisten mengawal implementasi program Gerakan 1.000 Sekolah Ramah Lingkungan ini. “Dengan kegiatan ini, akan terbentuk generasi yang sadar akan pentingnya pelestarian lingkungan,” tandas ia optimistis. (A Rifda Yuni Artika)


