mepnews.id – Indah Kurnia Herliani, mahasiswi Departemen Sastra Inggris Universitas Negeri Malang (UM) angkatan 2020, mencantumkan namanya dalam deretan awardee program Indonesian International Student Mobility Awards (IISMA) tahun 2023 di Palacký University Olomouc, Republik Ceko. Keberhasilan mahasiswi asal Blitar ini tidak hanya menjadi kebanggaan diri sendiri tetapi juga menginspirasi mahasiswa lain yang ingin merasakan pengalaman belajar di luar negeri.
Indah pertama mengetahui program IISMA saat semester tiga. “Saat itu ada sosialisasi program mobility ke luar negeri dari Departemen. Karena masih mahasiswa baru, saya tidak tahu itu program apa. Ternyata itu program IISMA,” kenangnya, sebagaimana diberitakan situs resmi um.ac.id edisi 17 Juli 2024.
Saat itu belum bisa mendaftar karena masih semester tiga. Namun, pengalaman beberapa kakak tingkat yang lolos program ini menjadikan Indah terinspirasi mencoba di tahun berikutnya. Motivasi mengikuti program IISMA ini cukup kuat. Program IISMA memberikan berbagai manfaat menggiurkan, termasuk fully funded serta mata kuliah interdisipliner setara 20 SKS.
Maka, berbagai usaha dilakukan Indah guna mempersiapkan diri mengikuti program ini. Persiapan dilakukannya untuk menghadapi seleksi nasional. Seleksi dilakukan bertahap, mulai dari berkas dan essay, dilanjutkan interview hingga pengumpulan Curriculum Vitae.
“Saya mempersiapkan nilai tes bahasa Inggris (DET/TOEFL IBT/IELTS) sesuai ketentuan kampus tujuan, mempersiapkan pengalaman cukup agar bisa ditulis di essay dan CV, serta mengikuti program mentoring IISMA,” jelasnya.
Program mentoring yang ia ikuti sudah diwadahi Kantor Urusan Internasional (KUI) UM. “Programnya dibimbing alumni-alumni IISMA. Kami mendapat bimbingan menulis essay dan persiapan interview,” terang Indah.
Palacký University Olomouc dipilih Indah bukan tanpa alasan. Menurutnya, kampus ini menawarkan mata kuliah yang menarik dan cocok baginya. Kampus ini terletak di Ceko, negara tengah benua Eropa.
Selama di Palacký University Olomouc, Indah mengikuti lima mata kuliah dan guest lecture, serta beberapa kegiatan volunteering, konferensi Ia turut menyelenggarakan dua acara IISMA Challenge, yaitu Batik dan Heroes Challenge, untuk memperkenalkan budaya Indonesia.
Salah satu pengalaman yang berkesan baginya adalah saat mengikuti guest lecture yang diadakan Department of General Linguistics. “Yang membuat saya kaget, mahasiswa peserta acara bisa berdiskusi bersama profesornya dengan santai. Bahkan profesornya juga mengakui dan meminta maaf bila tidak tahu mengenai suatu topik atau bila ia berbicara salah. Rasanya seperti tidak ada perbedaan derajat atau kedudukan antara mahasiswa dengan profesor. Mereka sama-sama belajar.”
Pengalaman hidup di Ceko memberikan banyak pelajaran bagi Indah. Ia menjadi lebih terbuka terhadap perbedaan karena bisa bertemu banyak orang dari berbagai negara dan etnis. Ia bisa beradaptasi dengan budaya dan makanan yang sangat berbeda. “Selain itu, saya juga berkenalan dengan orang dari berbagai latar belakang dan saya bisa memperluas jaringan,” tambahnya.
Indah berharap akan ada lebih banyak mahasiswa Indonesia yang memiliki kesempatan belajar di luar negeri. “Studying in another country broadens your horizons and changes your life,” kata indah penuh semangat. (Zanadia Manik Fatimah)