mepnews.id – Teguh Hariyono, calon Bupati Bojonegoro, hadir dalam diskusi komunitas kreatif Sabtu, 9 November 2024, di Copitalist, Jalan Pondok Pinang Bojonegoro.
Dalam diskusi yang gayeng, Teguh menyampaikan ekonomi kreatif bagian dari komunitas dari sekian banyak komunitas yang ada di Bojonegoro. Copitalist, sebagai embirio komunitas kreatif, dimana seluruh komunitas ada di dalamnya.
“Ke depan, di Bojonegoro harus muncul komunitas-komunitas kreatif dengan produktivitas di bidang masing-masing. Kita bisa belajar dari community development di Vietnam. Komunitas-komunitas produktif di Vietnam memilki keunggulan dan identitas. Ada komunitas seni yang produktif, komunitas pertanian yang moderni, komunitas industri kreatif,” kata Teguh.
Menurutnya, komunitas-komunitas yang produktif ini menjadi sangat penting, sehingga akan menjadi identitas Bojonegoro ke depan. Identitas yang dibangun berdasarkan budaya mengakar dari bawah, bukan top down. Dengan begitu, identitas tidak sekedar simbolisme yang berlaku hanya seumur jagung.
Menanggapi pertanyaan dari HIPMI, ia mengibaratkan sebaran pemuda dan komunitas kreatif di Bojonegoro tidak sekadar diberikan kail tapi juga diberikan kesempatan agar produk yang dihasilkan Bojonegoro digunakan oleh Bojonegoro.
Semisal, pemerintah kabupaten akan menggunakan produk katering hanya dari Bojonegoro. Demikian pula proyek-proyek besar harus dikerjakan oleh orang Bojonegoro, sepanjang masyarakat mampu melakukannya.
Selain soal kesempatan, keterbukaan informasi juga sangat penting agar masyarakat tahu seberapa besar uang yang dimiliki Bojonegoro dan digunakan untuk apa. Masyarakat akan mengoreksi jika anggarannya bukan untuk kepentingan rakyat atau justru hanya untuk komunitas tertentu.
Terkait program ‘Bojonegoro klunting’, ia menjelaskan itu sebagai upaya bagaimana rakyat Bojonegoro menikmati kekayaan alam yang dimiliki. Bagaimana teknis ke depan, ia mengajak masyarakat Bojonegoro ikut berfikir nantinya.
Mengakhiri diskusi, ia mengatakan “Jika Allah meridhoi saya jadi bupati maka forum diskusi semacam ini akan sangat penting, agar Bojonegoro ke depan lebih baik dengan banyaknya ide-ide kreatif masyarakat.”