Oleh: Esti D. Purwitasari
mepnews.id – “Mbak, akhir tahun ini aku mau bawa Nay liburan,” teman saya memulai curhat.
“Wah, bagus itu. Lanjutkan. Asal, perhatikan kesejahteraan Nay. Anak balita perlu perhatian khusus saat liburan,” saya menanggapi.
“Oh, iya ya. Nay masih kecil. Padahal, aku mau ajak ke pegunungan. Kalau hujan, bagaimana?”
…………
Pembaca yang budiman, apakah Anda juga punya rencana liburan di pegunungan seperti teman saya? Apakah juga mengajak balita? Jika ya, mungkin beberapa hal berikut ini perlu dipertimbangkan.
Ada banyak manfaat bagi anak balita saat berwisata di pegunungan. Wisata pegunungan memberi anak pengalaman langsung dengan alam dan keindahan. Ini membantu anak mengembangkan rasa kagum dan penghargaan terhadap keanekaragaman alam serta mengenal kebesaran Tuhan.
Secara fisik, jalan-jalan ringan atau bermain di alam terbuka dapat membantu pertumbuhan otot, koordinasi, dan keseimbangan. Pegunungan juga menyediakan berbagai stimulus sensorik, seperti suara alam, aroma tanaman, dan sentuhan tanah.
Wisata di pegunungan juga memberikan anak kesempatan untuk berinteraksi dengan lingkungan sekitar dan dengan anggota keluarga atau teman sebaya. Ini membantu pengembangan keterampilan sosial mereka.
Eksplorasi alam, mengamati flora dan fauna, serta berpartisipasi dalam kegiatan pendidikan alam dapat merangsang perkembangan kognitif anak, belajar tentang warna, bentuk, dan karakteristik alam. Melibatkan anak-anak dalam kegiatan pendidikan alam juga dapat membentuk kesadaran mereka terhadap lingkungan dan pentingnya menjaga kelestarian alam.
Pegunungan menawarkan berbagai jenis wisata yang cocok untuk anak balita, asalkan Anda bisa memilih kegiatan yang sesuai dengan usia dan minat mereka.
Misalnya, taman bermain khusus untuk anak yang dilengkapi permainan aman dan sesuai untuk balita. Beberapa taman di pegunungan memiliki peternakan atau kebun binatang kecil yang dapat memberikan pengalaman belajar bagi anak-anak.
Ada juga jalur pendakian ringan atau sekadar jalan-jalan santai. Maka, pilih jalur pendakian yang mudah diakses dan sesuai untuk anak-anak. Anda bisa melakukan jalan-jalan santai untuk menikmati keindahan alam.
Bisa juga bermain air di sungai atau air terjun. Anak-anak biasanya suka bermain air. Maka, pilih tempat aman untuk bermain di sungai atau air terjun kecil di pegunungan.
Meski demikian, berwisata dengan balita di pegunungan memerlukan perhatian. Pertama, pilih destinasi yang ramah anak. Kalau trekking, misalnya, pilih jalur pendakian yang mudah.
Kedua, sebelum berangkat periksa dulu kondisi kesehatan anak dan pertimbangkan kekuatan untuk beraktifitas fisik. Bawa perlengkapan esensial seperti pakaian ekstra, botol minum, makanan ringan, dan obat-obatan darurat dan obat-obatan khusus.
Ketiga, pilih aktivitas yang sesuai dengan anak balita. Jika trekking, pastikan jalurnya mudah diakses, tidak terlalu sulit, dan aman untuk anak-anak. Jika ada sungai atau air terjun, awasi anak secara ketat dan hindari area berbahaya. Boleh juga pakai carrier atau kereta dorong jika diperlukan saat trekking.
Keempat, pertimbangkan tingkat kelelahan anak. Jangan terlalu memaksakan perjalanan. Beri anak waktu istirahat yang cukup. Bawa makanan yang sesuai untuk kebutuhan anak.
Karena akhir tahun identik dengan hujan di pegunungan, maka persiapkan perlengkapan anti-air. Bawa payung atau jas hujan, mantel hujan, dan sepatu tahan air untuk membantu melindungi anak dari basah dan kedinginan. Kenakan pakaian yang sesuai cuaca, dan bawa pakaian cadangan.
Jika hujannya susah dihindari, pilih saja kegiatan dalam ruangan. Jika terlanjur di luar ruang, temukan tempat berlindung seperti pondok atau tempat perlindungan lainnya di sekitar area. Ini dapat menjadi tempat untuk beristirahat dan melindungi anak dari hujan.
Yang tak kalah penting, fleksibilitas dalam rencana. Jangan terlalu kaku karena alam kadang memberi tantangan yang di luar kemampuan kita. Jika cuaca terlalu buruk, pertimbangkan untuk menunda kegiatan atau bahkan menunda keberangkatan.