MEPNews.id – Pandemi COVID-19 (penyakit yang disebabkan virus Corona baru 2019) di Indonesia mengubah banyak hal dan menuntut semua pihak untuk berinovasi. Begitu juga yang dilakukan SMP Taruna Jaya 1 Surabaya.
Kota Surabaya sudah memberlakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) sehingga praktis tidak ada kegiatan di gedung-gedung sekolah. Namun sekolah di kawasan Surabaya Utara ini tetap semangat berinovasi.
“Memang, semua guru di sekolah kami work from home. Tapi, kami melakukan pembelajaran daring. Kami menjalankan Office 365 yang diberikan Pemkot. Untuk ujian, kami sudah punya sistem Ujian Online di sekolah bahkan sebelum wabah Corona,“ ujar Endang Winarningsih, Wakil Kepala SMP Taruna Jaya 1.
Pihaknya juga memantau perencanaan PPDB Online untuk menjaring siswa baru. “Ini juga hasil inovasi. Kami tidak menggunakan Google Form seperti sekolah lain, melainkan mengembangkan sistem internal yang sebelumnya memang sudah jalan,” kata Endang.
Menurutnya, sistem PPDB Online yang dimiliki mampu menampilkan data real time terkait segala informasi yang dibutuhkan sekolah, Pihak sekolah dituntut memiliki sistem semacam itu, karena harus mematuhi anjuran dari pemerintah untuk tetap mempraktikkan social distancing/physical distancing.
“Kami memang harus adaptif saat menghadapi COVID-19. Semoga sekolah tetap kuat dalam melalui kendala ini. Kami harus semangat, karena di belakang kami ada ratusan siswa yang ada dalam naungan sekolah,” ujar Iwan Kurniawan, Ketua PPDB SMP Taruna Jaya 1.
Melalui sistem PPDB Online yang dibangun, siswa dapat melakukan seluruh proses pendaftaran dari rumah masing-masing. Pembayarannya juga dilakukan melalui internet banking. “Nantinya kami tinggal melakukan validasi di sistem, dan siswa secara otomatis mendapat notifikasi. Pengumuman penerimaan juga kami lakukan secara online dan terhubung dalam satu sistem informasi yang sama,” kata Iwan. (*)