Kolaborasi dengan Universiti Sultan Zainal Abidin (UniSZA) Malaysia bahas masa depan pendidikan tinggi berbasis teknologi dan etika akademik.
MEPNEWS.ID-Sekolah Tinggi Agama Islam Mulia Astuti (STAIMAS) Wonogiri menegaskan eksistensinya di kancah global dengan berpartisipasi dalam International Conference on Fundamental Studies (ICFS) 2025 di Universiti Sultan Zainal Abidin (UniSZA), Malaysia, Kamis (9/10). Konferensi yang mengangkat tema “AI Integration in Higher Education: Navigating Tradition and Transformation” ini menjadi forum akademik lintas negara membahas arah baru integrasi kecerdasan buatan (AI) dalam sistem pendidikan tinggi.
Kegiatan dibuka oleh Dekan Faculty of General Studies and Advanced Education UniSZA, Assoc. Prof. Dr. Abdullah Ibrahim, yang menegaskan pentingnya kolaborasi antarperguruan tinggi untuk menghadapi transformasi digital tanpa meninggalkan nilai kemanusiaan dan etika ilmiah. Delegasi STAIMAS dipimpin Sugiyanto, S.E., M.Si, Wakil Ketua III, yang sekaligus menyerahkan mahasiswa STAIMAS peserta Summer Course kepada pihak UniSZA. “Kami ingin mahasiswa menimba pengalaman internasional dan membawa pulang semangat kolaborasi global,” ujarnya.
Dalam forum itu, sejumlah dosen STAIMAS turut menjadi pembicara utama. Dr. Ruslina Dwi Wahyuni, S.Sos., M.A.P., CPM menyoroti pentingnya AI Governance Framework di dunia pendidikan agar penggunaan kecerdasan buatan tetap akuntabel dan non-diskriminatif. Sementara Sugiyanto menekankan pemanfaatan AI untuk efisiensi manajemen kampus, dan Devina Melinawati, S.Pd., M.Pd. membahas kesiapan pendidik menghadapi era digital. Dari pihak UniSZA, hadir Dr. Wan Nur Izzati Wan Nor Anas dan Fakhratu Naimah Muhad dengan fokus pada etika dan kesetaraan gender dalam penerapan AI.
Kolaborasi akademik ini ditutup dengan kesepakatan riset bersama dan pengembangan kurikulum berbasis digital ethics. STAIMAS menegaskan langkah strategisnya menuju kampus Islam unggul dan berdaya saing global — adaptif terhadap teknologi, namun tetap berakar pada nilai moral, kemanusiaan, dan keislaman.