mepnews.id -Jajaran Program Studi Hukum Tata Negara (HTN) Sekolah Tinggi Agama Islam Mulia Astuti (STAIMAS) Wonogiri menyelenggarakan Ramadan Talk dengan tema The Effective Method to get an Aboard Scholarship, Senin 17 Maret 2025, melalui Zoom Meeting.
Hadir sebagai narasumber Awardee BIB Universiti Utara Malaysia, Alfiani Rif’atus Sholihah SPd, dengan moderator Kepala Prodi HTN, M. Rosyid Ridho SH MH CPM.
Ketua STAIMAS Wonogiri, Atik Nurfatmawati SE MIKom, dalam sambutan pembukaannya berharap mahasiswa lulusan STAIMAS memiliki keinginan kuat melanjutkan studi.
Secara garis besar ada dua jenis beasiswa magister yaitu Master by Coursework dan Master by Research. “Ada beasiswa fully funded yang tidak harus melampirkan sertifikat TOEFL atau IELTS. Di antaranya di Jerman, Jepang, Turki, Perancis, Korea, Romania, Rusia dan sebagainya,” kata Atik.
Dia menyampaikan timeline penerimaan beasiswa di beberapa negara. Atik mengajak mahasiswa mencoba, melangkah dan bergerak untuk mendapatkan beasiswa ke luar negeri.
Alfiani, sebelum memaparkan materi, menuturkan bahwa cita-cita adalah anugerah dan berusaha mewujudkan cita-cita adalah bentuk mensyukuri anugerah.
“Mengapa ke luar negeri? Kita akan menjalani sistem belajar yang berbeda, merasakan tinggal di negara lain, mengenali budaya lain, menambah networking dan mempunya kesempatan untuk berkarir di luar negeri,” imbuh Alfi.
Menurut Alfi, seseorang yang akan mengajukan beasiswa ke luar negeri harus mengenali jenis beasiswanya. Sebab, setiap beasiswa memiliki tujuan berbeda.
“Sesuaikan dokumen pengajuan dengan visi dan misi pemberi beasiswa. Ada banyak jenis beasiswa. Di antaranya LPDP, BIB, BPI, BU, PMDSU, Beasiswa Per Kampus, dan sebagainya,” jelasnya.
Jika ingin menempuh pendidikan di luar negeri, berikut ini dokumen-dokumen yang harus disiapkan:
1. Sertifikat TOEFL/IELTS
2. Transkrip nilai dan ijazah
3. Recommendation letter
4. Motivation letter
5. Proposal disertasi untuk S3