Oleh: Lilis Ambarwati, Mahasiswa Semester V Prodi Komunikasi dan Penyiaran Islam STAIMAS Wonogiri
MEPNEWS.ID-Salam GERMAS “SEHAT, BUGAR, PRODUKTIF” . Yel-yel tersebut tentu tidak asing lagi di telinga kita. Karena selalu di gaungkan di berbagai penyuluhan kesehatan untuk memacu semangat masyarakat hidup sehat. Selasa, 12 November 2024 masyarakat Indonesia memperingati Hari Kesehatan Nasional (HKN) yang ke 60 tahun. Dalam momen ini di harapkan kesadaran masyarakat terhadap kesehatan semakin meningkat.
Pentingnya menjaga pola hidup sehat agar tercipta masyarakat yang produktif sehingga bisa meningkatkan kualitas hidup. Pola hidup sehat sangat berpengaruh terhadap kesehatan fisik maupun mental.
Menjaga kesehatan jasmani bisa di mulai dengan menerapkan kebiasaan-kebiasaan hidup sehat setiap hari. Misalnya rajin berolahraga minimal tiga kali dalam sepekan, banyak mengkonsunsi buah dan sayur, hindari asap rokok dan rutin mengecek kesehatan secara berkala minimal tiga bulan sekali. Kurangi asupan minyak, gula dan garam untuk mencegah penyakit tidak menular. Dan perbanyak minum air putih minimal 8 gelas dalam satu hari untuk memenuhi kebutuhan cairan dalam tubuh.
Selain kesehatan jasmani, kesehatan rohani juga tidak kalah penting untuk di jaga. Penyakit itu datang dari secuil daging yang ada di dalam dada yaitu hati. Secuil daging ini apabila baik, maka akan baik seluruh jiwanya. Dan sebaliknya apabila ada penyakit di dalam hati, maka ada sesuatu yang tidak baik-baik saja terhadap jiwanya. Seseorang di katakan sehat rohani jika ia mampu mengelola kepanikan, stres, dan tekanan yang ada di dalam dirinya.
Allah berfirman dalam Q.S. Yunus ayat 57 yang artinya :
“Wahai manusia! Sungguh, telah datang kepadamu pelajaran (Alquran) dari Tuhanmu, penyembuh bagi penyakit yang ada dalam dada dan petunjuk serta rahmat bagi orang yang beriman”.
Al Quran adalah sumber segala ilmu kehidupan, yang apabila manusia mampu mengambil hikmah darinya tentu akan banyak manfaat yang di peroleh. Salah satu yang di ajarkan di dalam Al Quran melalui firman Allah dalam Q.S. Yunus ayat 57 tersebut agar manusia bisa mempelajari Al Qur’an karena Al Qur’an adalah sebagai penyembuh bagi penyakit di dalam dada. Ayat ini juga bisa memiliki arti bahwa dengan membaca Al Quran maka hati akan merasa tenang. Karena ketenangan itu sendiri akan membawa banyak pengaruh positif bagi kesembuhan. Dengan membaca Al Quran seseorang akan cenderung lembut hatinya, apalagi jika memahami arti dari ayat-ayat yang di baca. Bahkan ajaibnya Al Quran adalah hanya dengan mendengarkannya saja bisa menggetarkan hati seseorang yang beriman.
Al Quran juga di katakan sebagai petunjuk serta rahmat bagi orang yang beriman. Bagaimana tidak, dengan kemauan memperdalam isi dari kandungan Al Quran manusia akan mengetahui rahasia-rahasia setiap permasalahan dalam kehidupannya. Tinggal bagaimana manusia itu sendiri bersikap, mau mengambil pelajaran atau tidak.
Dengan memiliki hati yang tenang dan pikiran selalu dalam prasangka baik, seseorang akan mudah mengontrol pikiran dan akan lebih sedikit kecenderungan mengalami stres. Di kutip dari situs Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dalam judul artikel Kesehatan dan Kesejahteraan konstitusi WHO menyatakan: Kesehatan adalah keadaan kesejahteraan fisik, mental, dan sosial yang utuh dan bukan hanya sekadar terbebas dari penyakit atau kelemahan.
Maka selain menjaga kesehatan fisik, pengelolaan stres sangat berpengaruh bagi kesehatan manusia. Seperti pepatah yang mengatakan mensana in corpore sano , di dalam tubuh yang sehat terdapat jiwa yang kuat.
Semoga di Hari Kesehatan Nasional yang ke-60 tahun ini bisa terwujud masyarakat Indonesia yang tidak hanya sehat secara fisik tapi juga memiliki mental yang kuat.
Islam juga mengajak umatnya untuk menyiapkan generasi yang sehat dan kuat dari berbagai aspek, baik jasmani, rohani, ekonomi dan sebagainya. Mari kita sama-sama berupaya mewujudkannya.