mepnews.id – Prodi Hukum Tata Negara (HTN) Sekolah Tinggi Agama Islam Mulia Astuti (STAIMAS) Wonogiri melakukan review kurikulum, Sabtu 8 Juni 2024, di Kampus STAIMAS Wonogiri dan online melalui Zoom Meeting.
Hadir sebagai reviewer dosen Fakultas Syariah dan Hukum UIN Sunan Kalijaga (Suka) Yogyakarta, Syaifullahil Maslul MH. Hadir pula Ketua STAIMAS Wonogiri, Atik Nurfatmawati SE MIKom, jajaran wakil ketua, LPM, LPPM, dosen-dosen Prodi HTN, stakeholder dan mahasiswa.
Atik sangat berharap melalui review kurikulum itu Prodi HTN dapat mempersiapkan lebih matang untuk menghasilkan alumni yang dibutuhkan di dunia kerja dan di masyarakat.
Syaiful menyampaikan alur pembahasan kurikulum dari menentukan profil lulusan, capaian pembelajaran lulusan, capaian pembelajaran mata kuliah, struktur mata kuliah dan rencana pembelajaran studi.
Syaiful menyampaikan tiga saran dan masukan untuk dipertimbangkan dalam menentukan profil lulusan. Pertama, kebutuhan pasar kerja yang dibutuhkan pemerintah misalnya ASN. Kedua, kebutuhan dunia usaha maupun industri seperti perusahaan. “Ketiga adalah kebutuhan dalam mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi, sebagai contoh ilmuwan,” imbuh pengurus Asosiasi Pengajar HTN-HAN DIY itu.
Sesuai kesepakatan nasional, seyogianya profil lulusan program studi disusun oleh kelompok program studi (Prodi) sejenis, sehingga terjadi kesepakatan yang dapat diterima dan dijadikan rujukan secara nasional.
Dia mengemukakan arah pemetaan baru untuk lulusan Prodi HTN yaitu sebagai peneliti, praktisi hukum dan pegiat sosial.
“Peneliti hukum difokuskan kepada institusi lembaga yang membutuhkan serta pengembangan hukum umum dan Islam,” lanjut Syaiful yang juga menjadi auditor LPM UIN Sunan Kalijaga itu.
Pada praktisi hukum, ada di antaranya jadi hakim, analis perkara, legislator, advokat, tenaga ahli, legalofficer, komsioner, mediator dan polisi.
“Lulusan Prodi HTN juga bisa menjadi pegiat sosial seperti penyuluh hukum atau agama, penghulu, LSM atau NGO dan pendamping PKH,” kata Syaiful yang juga pengrus Lembaga Studi dan Bantuan Hukum UIN Suka itu.
Kaprodi HTN, Muhammad Rosyid MH CPM, berharap melalui review kurikulum itu akan mendapatkan banyak masukan-masukan untuk penyusunan kurikulum.