MEPNews.id – DeDurian Park lagi-lagi menjadi pioner, khususnya di wilayah Jatim, bahkan mungkin yang pertama di Nusantara, di mana ada satu kawasan wisata berkonsep kebun agroproperty, khususnya kebun durian berbasis edukasi, yang menjadikan literasi roh eksistensi keberadaanya dan itu sebagai identitas utama.
Dengan itu, DeDurian semakin mentasbihkan eksistensi dirinya dengan menjadi jujukan para penggiat literasi. Di sana mereka bertemu, berkumpul, lalu berdikusi kemudian menulis apa yang telah disepakati bersama.
Sehingga sepulang dari DeDurian mereka akan segera punya naskah buku jadi yang siap diterbitkan. Memang awalnya buku karya antologi, hal ini menjadi awal bagi mereka untuk memantik plus membangkitkan spirit menulis sebagai aktivitas yang sejatinya mudah serta kelak diharapkan timbul pola pikir bila menulis harus menjadi kebutuhan bukan lagi keinginan.
Untuk itu, di DeDurian dibukalah arena atau ajang bernama Milenial Literasi Camp. Ke depan, di DeDurian acara ini akan menjadi rutin diselenggarakan sebagai satu upaya konkrit menjadikan literasi menulis membaca sebagai identitas generasi remaja.
Memang DeDurian hadir bukan sekadar menjadi jujukan wisata belaka. Namun, ada unsur edukasi berbasis literasi. Dengan Milenial Literasi Camp (baca: MLC), satu acara bagi siapa saja yang ingin pulang ikut acara bisa menghasilkan buku sebagai karya bersama.
Terkait konteks tersebut, istilah DeDurian sebagai episentrum literasi menjadi label yang layak. Sebab, berbicara literasi berujung karya buku, maka di DeDurian-lah pusatnya. Titik kumpul bagi segenap para penggiat literasi atau mereka yang punya minat tinggi di bidang tulis serta baca.
Melalui MLC, pusat penggemblengan literasi yang berujung karya buku, meski baru antologi tetapi kelak wajib bisa berkarya mandiri. MLC itulah yang senantiasa membantu, membersamai, sekaligus memaksa setiap peserta untuk menulis, menjadikan menulis semudah ketika kita berbicara, mematahkan mitos bila menulis sejatinya memang mudah.
Yuk, siapa pun Anda, apa pun profesinya, khususnya yang mengaku milenial, silakan gabung serta ikuti acara MLC berikutnya, di angkatan kedua dan seterusnya, sebagai upaya mengonkritkan mimpi Anda untuk meretas asa menjadi penulis yang banyak menebar manfaat bagi semesta.
(Aditya Akbar Hakim)